
Tekan Dampak Negatif Hoax, Diperlukan Kerjasama Semua Pihak
BANJARNEGARA – Hoax politik biasanya akan mengiringi hajatan pemilu maupun pilkada. Oleh karena itu kerjasama berbagai pihak diharapkan dapat menekan dampak negatif hoax politik yang kerap bersliweran pada saat pemilu maupun pilkada.
Hal itu mengemuka dalam sarasehan Tolak Hoax Politik dan Hate Speech yang digelar PWI Kabupaten Banjarnegara, di kopi kebul, Sabtu (23/7/2022). Acara tersebut menghadirkan narasumber M Syarif SW, anggota KPU Kabupaten Banjarnegara, Sarno Wuragil Ketua Bawaslu Banjarnegara, Liliek Darmawan dari praktisi media, serta Kasat Intel Polres Banjarnegara AKP S Kuswadi. Adapun peserta sarasehan adalah para wartawan berbagai media, pegiat media sosial dan para tokoh lintas agama.
Dalam kesempatan tersebut, Syarif menyampaikan materi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang kini sudah dimulai tahapannya. Tak lupa ia juga mengajak semua pihak untuk berperan serta secara aktif menyukseskan Pemilu 2024.
Terkait hoax politik yang biasanya mengiringi penyelenggaraan pemilu, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama membendung dampak negatif berita bohong tersebut di tengah masyarakat.
‘’Di sini hadir para wartawan, pegiat media sosial dan juga para tokoh lintas agama. Mari bekerjasama membendung dampak negatif dan menekan pesebaran hoax. Kita pahami cara kerja hoax dan cara mengatasinya bersama semoga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat yang biasa mengakses informasi dari berbagai media. Baik media massa maupun media sosial. Diharapkan kedepannya masyarakat tidak mudah terpengaruh hoax,’’ ujarnya.
Ketua PWI Kabupaten Banjarnegara, Hendra Septa, mengatakan kegiatan sarasehan Tolak Hoax Politik dan Hate Speech merupakan bentuk peran serta pihaknya dalam mengedukasi publik. Diharapkan makin banyak pihak yang teredukasi kaitannya literasi media sehingga tidak mudah dipengaruhi hoax. Terutama hoax politik yang kerap bersliweran saat pemilu. Karena hoax dapat berdampak menyebabkan pembelahan berlarut-larut di tengah masyarakat.