.jpeg)
BANJARNEGARA – Situasi pandemi yang berlangsung hampir dua tahun, menarik perhatian para mahasiswa baru Politeknik Banjarnegara. Mereka menjadikan hal tersebut sebagai tema utama ketika mewawancarai anggota KPU Kabupaten Banjarnegara, M Syarif SW, Jumat (10/9/2021). Secara umum mereka bertanya seputar kegiatan KPU Kabupaten Banjarnegara di kala pandemi, apakah kondisi tersebut jadi kendala dan bagaimana kondisi demokrasi kini. ‘’Pendemi memang menjadi kendala serius bagi kami. Namun kami tidak menyerah, sosialisasi dan pendidikan pemilih tetap bisa dilaksanakan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,’’ ujar Syarif. Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi dan pendidikan kepada pemilih/masyarakat dilakukan melalui media sosial, media massa, pertemuan terbatas dan juga secara daring (dalam jaringan). Akun media sosial resmi KPU Kabupaten Banjarnegara dan websitenya menyediakan informasi kegiatan maupun lainnya terkait kepemiluan. Saat ini juga sedang dikembangkan podcast untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi. ‘’Kami rutin talk show di Radio Suara Banjarnegara setiap bulan sekali dengan tema kepemiluan dan demokrasi. Masyarakat biasanya bertanya lewat telepon atau berkirim pesan. Kini kami juga sedang mengembangkan podcast supaya menjangkau berbagai segmen pemilih,’’ jelasnya. Ditambahkan, pandemi tidak dapat membatasi kehidupan demokrasi sepenuhnya karena dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dapat mengatasi kendala tersebut. Publik tetap bisa berperan serta menyuarakan aspirasi melalui media massa, media sosial serta media alternatif lainnya secara kreatif. Artinya partisipasi publik justru makin banyak salurannya saat ini dan itu mampu menarik perhatian hingga mempengaruhi kebijakan.